Monday, June 18, 2012

Penataan Kota yang Baik Mengurangi Penggunaan Energi


Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 3 September 2011, usai peringatan Hari Habitat di Kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Wakil Presiden Indonesia, Boediono, mengatakan, “Penataan kota yang baik itu akan mengurangi penggunaan energi. Kalau tata kotanya demikian rupa sehingga tempat kerja dan tempat tinggal itu begitu jauh, ya, tentu akan memerlukan energi yang banyak”.
Memang sekarang ini kehidupan perkotaan telah memberi banyak dampak negatif kepada perubahan iklim atau climate change. Dibutuhkan penataan kota yang baik agar penggunaan energi di perkotaan menjadi berkurang.
Perbaikan dilakukan dalam banyak sektor. Dari mulai transportasi dan lokasi-lokasi industri perlu dilakukan pengelolaan yang baik. Saat seperti sekarang ini, memang dibutuhkan transportasi dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM. BBM telah menjadi masalah serius di beberapa kota di Indonesia, contohnya adalah Jakarta. Polusi di Jakarta mungkin sudah bukan menjadi hal yang aneh ddan menakutkan lagi. Namun, apabila hal ini terus dibiarkan tanpa penanganan lebih lanjut, dampak dari polusi pun dapat semakin buruk.
Penggunaan energi oleh masyarakat saat ini begitu banyak. Boros akan energi memang sudah menjadi ‘teman’ dari masyarakat modern seperti sekarang ini. Perjalanan jarak dekat ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil. Padahal dapat dijangkau dengan jalan kaki atau naik sepeda. Jalan kaki dan naik sepeda memang sedikit lebih memakan waktu tempuh dibandingkan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Namun, itu berdampak positif bagi tubuh kita. Banyak yang tidak menyadari bahwa jalan kaki dan naik sepeda membuat tubuh kita lebih sehat dengan olahraga. Penduduk kota seperti sekarang ini sangat disibukkan dengan kegiatan di kantor dan lupa akan waktu yang seharusnya disisihkan untuk melatih tubuh demi kesahatan. Selain itu, di kota-kota besar sudah banyak sekali gedung bertingkat yang memakan banyak sekali energi. Terutama energi listrik. Pemakaian listrik yang boros pun membantu perubahan iklim menjadi lebih cepat. Seharusnya penduduk lebih peduli untuk mengurangi jumlah penggunaan listrik.
Penataan letak kota pun memang harus diperbaiki. Lokasi industri dan pemukiman seharusnya dibuat agar jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga para pekerja kantoran dapat dengan mudah mencapai kantor tanpa membutuhkan waktu yang lama dan juga tanpa penggunaan energi yang berlebihan

1 comments:

Habibi said...

Nice blog.

Visit ittelkom-sby.ac.id

Post a Comment